BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A.
Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai
pemasaran diantaranya adalah :
a.
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan.
b.
Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun
pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meliputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran
dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu.
Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya.
C. Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen
dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen
adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan
(Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah
sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang
meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran
yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual
apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk
menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.
Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep
produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai
produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep
penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan
dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep
pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai
tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
5. Konsep
pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep
Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif
berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran
melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
BAB III
SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang
saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu
kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan
lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan
faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan
saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi,
lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua
unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya.
Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada
pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu
dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam
Sistem Pemasaran
a. Sistem
pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak
dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem
pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini,
ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem
pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini
beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen
digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan
Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan
makro ekstern.
Lingkungan makro
tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan
mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non-
– Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi
perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern
bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
BAB IV
STRATEGI
PEMASARAN
A. Pengertian
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan
tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan
dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam
strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup
produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup,
yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap
kemunduran.
2. Posisi
persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi
ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi
kebutuhan primer
Strategi-strategi
pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas
positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi
kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah
pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat
pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan
pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring
pelanggan baru.
C. Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi
pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar
produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar
dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan
segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar
segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran
daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga,
siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya
hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang
dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada
produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a.
Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi
geografis, dan banyaknya langganan.
b.
Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas
produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa
syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat
Segmentasi Pasar
Karena pembelian
mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi
pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada
beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran
massal
Pemasaran massal
berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk
produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran
segmen
Pemasarn segmen
menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk
(marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk
adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.
4. Manfaat
Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat
dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih
baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya
terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan
anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik
dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan
Pasar Sasaran
Langkah-langkah
dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai
segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan
untuk tahun yang akan datang.
BAB V
PERILAKU
KONSUMEN
A. Pengertian
Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu
yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
B. Faktor – Faktor
yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor
kebudayaan
Faktor kebudayaan
meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor
budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen.
Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku
seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih
kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk
struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang
relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai
nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status
sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi
perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis
seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta
sikap.
C. Proses
Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses
Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang
dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran
telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima /
mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai
dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses
adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk
baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk
mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah
produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam
skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur
menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe
Perilaku Membeli
Ada empat tipe
perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku
pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam
proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang
tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama,
mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan
ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi
melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen
mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
- Perilaku pembelian
karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian
karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang
relatif rendah
- Perilaku pembelian
yang mencari keragaman
Disini
keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan
merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli
mwliputi :
a. Pengenalan
kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti
mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa
seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang
pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok,
yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman,
tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas
penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi
konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani,
menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian
alternatif konsumen, yaitu :
- Sifat-sifat
produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk
atau jasa tersebut.
- Pemasar
lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan
Ciri-ciri produk.
- Kepercayaan
konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
- Fungsi
kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh
dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
- Bagaimana
prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri
barang.
d. Keputusan
membeli
Ada dua faktor
yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
- Sikap
orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman,
tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
- Faktor-faktor
situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
Sumber : http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/